Tips Lulus Masuk Politeknik Penerbangan

Persiapan kamu sebelum mengikuti tes.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Navigasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Navigasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 September 2020

Apa itu Localizer ? (Instrument Landing System)

 

Localizer termasuk dalam salah satu peralatan instrument landing system (ILS). Instrument Landing System adalah alat bantu navigasi yang memberikan informasi kepada penerbang untuk pendekatan menuju ke landasan. ILS dimaksudkan untuk memudahkan penerbang mengadakan pendekatan ke landasan terutama pada waktu cuaca kurang baik dan visibility yang terbatas. Karena itu ILS dapat meningkatkan banyaknya pendaratan dari suatu bandara pada segala cuaca. Range frekuensi operasi ILS dari 108-111,975 MHz.

Sedangkan localizer berperan membantu pesawat landing tepat digaris tengah (centre line).  Localizer juga sama halnya dengan DVOR dalam pancarannya yaitu menggunakan kedua fase sinyal yang berbeda yaitu sideband dan carier. Dimana setelah diudara penggabungan kedua sinyal ini disebut space Modulation. Kedalaman masing-masing modulasi 20 % dan sinyal guidance 90 Hz dan 150 Hz. Ident yang digunakan pada Localizer terdapat 4 digit huruf yang diubah menjadi audio morse dalam kokpit pesawat. 4 digit huruf tersebut terdiri atas I dan dilanjutkan dengan kode 3 huruf bandara tersebut.

Localizer berfungsi untuk memberikan arahan secara horizontal agar pesawat tepat berada di tengah centerline runway. Localizer akan memberikan informasi posisi pesawat terhadap centerline runway, sehingga penerbang dapat mengetahui posisi pesawat dan penerbang dapat mengendalikannya agar tepat berada di garis tengah runway.

Subsystem Localizer meliputi :

a.      Antena Localizer terletak jauh di ujung landas pacu.

b.      Dual Localizer transmitter Unit yang terletak di shelter yang terdiri atas serangkain rack yaitu transmitter unit, Antena Distributing Unit (ADU), Monitor Combining Unit (MCU), dan Power Supply.

c.      Antena Near field berfungsi untuk menangkap sinyal yang telah dihasilkan oleh masing-masing antenna Localizer atau sebagai pengontrol/pengawas pancaran signal Localizer yang terletak 100 m di depan antenna localizer.

d.      Remote Control Localizer berfungsi memonitor atau mengatur pancaran sinyal localizer dengan jarak jauh.

Selain subsystem yang menjelaskan tentang masing-masing cabinet penyusun sinyal hingga sampai ke antena, berikut ini Spesifikasi Localizer berupa :

a.    Approach course Localizer disebut front course.

b.    Course line dalam arah berlawanan terhadap front course disebut back course.

c.    Sinyal Localizer umumnya dapat dipakai dalam jarak 18 NM.

d.    Morse code Identification (Identifikasi kode Morse) Localizer terdiri atas pengidentifikasi tiga huruf dimulai dengan huruf I.

Selain itu, pancaran Localizer ini menggunakan Line Of Sight, yang berarti sinyal gelombang tidak boleh ada yang menghalangi antara transmitter (Localizer) dan Receiver (pesawat), karena sinyal tersebut tidak dapat menembus obstacle/penghalang tersebut. Inilah penyebab mengapa area di suatu bandara harus clear dan clean, selain faktor safety. Karakteristik antenna Localizer juga dapat dimodifikasi sesuai tempat, kegunaan dan lebar runway. Ada yang terdiri atas 12 antena, 16 antena, atau 24 antena. Dan ada juga yang pendek dan tinggi antenanya semua itu tergantung kebutuhan di masing-masing suatu Bandar udara tersebut. berikut ini saya paparkan gambar tentang masing-masing karakteristik bentuk antena  beserta penempatannya:

Gambar 12 antena Localizer:


                    Gambar 24 antena Localizer:

 

Antena Localizer yang tinggi:


                   Gambar antena Localizer rendah:


                     Penempatan antena Localizer di ketinggian:



                              Itulah antena Localizer yang dapat saya paparkan, semoga bisa menambah wawasan kita semua.. Salam sahabat Aviasi :-)

Jumat, 24 Juli 2020

Apa itu DVOR ?




DVOR (Doppler Very High Frequency Omni Directional Range) adalah salah satu peralatan Navigasi Udara,  yang memiliki kegunaan untuk memberikan informasi arah kepada pilot mengenai posisi pesawat terhadap suatu Bandar Udara, bekerja pada frekuensi 108 MHz sampai dengan 118 MHz. DVOR juga dipasang bersamaan (co-located) dengan DME. Selain itu DVOR berputar searah jarum dengan kecepatan 1800 rpm, dengan menggunakan perbedaan kedua fase sinyal yaitu carier dan variable.
   Berikut ini fungsi dari DVOR:
1.  Homing sebagai penunjuk arah ke suatu bandara. Jadi pesawat akan dipandu untuk menuju  bandara tersebut.
2.  En-Route sebagai penunjuk jalur penerbangan pesawat. Selama melakukan rute perjalanan, pesawat harus melakukan checkpoint di tiap-tiap DVOR ini.
3.  Holding sebagai area peputaran pesawat yang menunggu antrian ketika akan melakukan landing atau pendaratan dikarenakan traffic/jalur yang ramai, sehingga mengharuskan pesawat untuk berputar-putar terlebih dahulu.
4.  Approach/ Locator sebagai perpanjangan garis tengah landasan guna membantu menunjukkan kepada pilot saat akan melakukan pendaratan.

              Kepanjangan dari VOR beserta keterangannya:
  •   VOR = Very High Frequency Omnidirectional Range
  •   V = Very High Frequency (VHF) 108.00 to 117.95 MHz
  •  O = Omnidirectional (segala arah)
  •  R = Range (jarak)(jarak coverage)(pendek)
  •  DVOR = Doppler VOR
  • Doppler = adalah nama penemu yang menemukan Doppler Effect/Principal
Prinsip kerja DVOR menggunakan efek Doppler yang merupakan suatu kejadian dimana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detector mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerekan relative detector terhadap sumber gelombang dan system antenna variable dipancarkan secara bergantian, sedangkan antenna reference tetap memancar terus menerus, dari kedua sinyal gelombang tersebut terjadi pencampuran atau penggabungan sinyal diudara yang disebut Space Modulation. Sehingga dari hasil penggabungan sinyal  menghasilkan data yang lebih presisi dibandingkan NDB (Non Directional Beacon). VOR dipasang sesuai kebutuhan suatu bandara dan divalidasi atau melakukan kalibrasi setiap 1 tahun sekali untuk mecegah ketidaksesuaian data.
Antena Carier dan Sideband
1. Antena Carier (tengah)
a. memproduksi Refference signal 30 Hz AM.
b. Ident Signal 1020 Hz.
c. Voice Signal
2. 48 Antena sideband (Sisi Pinggir)
a. 12 pasang antenna ganjil 24 antena
b. 12 pasang antenna genap 24 antena







Berdasarkan gambar diatas DVOR tersusun atas beberapa subsystem. Bagian paling atas seperti jamur adalah antena. Sedangkan yang berbentuk jaring-jaring disebut counter poice yang fungsinya sebagai peredam obstacle dan sebagai pemantul gelombang sinyal. Sedangkan rumah dibawah counter poice disebut shelter, dan dishelterlah gelombang sinyal diproduksi sebelum memancar ke tiap-tiap antena. Jarak pancar antenna DVOR sejauh 200 Nm ke segala arah (omni directional) yang membutuhkan beban sebesar 100 watt.

Antena DVOR terdiri atas:
1.       Side Band Antena berjumlah 48 Antena (Variable)
2.       Carrier Antena berjumlah 1 Antena (Sideband)
3.       Antena Nearfield. (Monitor)

Bagian DVOR terdiri atas:
1.     Antena, yang berfungsi mentrasmisikan gelombang  sinyal
2.     Transmitter, terletak dishelter terdiri dari serangkaian rack yang berfungsi sebagai pembangkit gelombang signal dan memproduksi signal tersebut sebelum dipancarkan ke antenna.
3.     Monitor yang berfungsi sebagai alat yang menampilkan hasil data, dan cara kerja masing-masing subsystem transmitter.
4.     Control, untuk mensetting data atau alat di lokasi shelter.
5.     Remote Control untuk mensetting alat atau data VOR dari jauh, remote control ini memerlukan media transmisi seperti radio link, atau fiber optic.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More