Tips Lulus Masuk Politeknik Penerbangan

Persiapan kamu sebelum mengikuti tes.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 17 Agustus 2020

Dasar Telekomunikasi

 

 Telekomunikasi itu apa ya ?

Hai sahabat Aviasi, kali ini saya akan memberikan arti telekomunikasi dalam dunia penerbangan. seberapa pentingkah telekomunikasi dalam dunia penerbangan? yuk simak penjabaran dibawah ini:

Telekomunikasi yaitu teknik pengiriman informasi dari suatu tempat ke tempat lain, yang berupa peralatan untuk mengirim dan menerima informasi jarak jauh, dimana pengirim dan penerima informasi tidak saling bertemu. Di dunia penerbangan, telekomunikasi sangat diperlukan, karena informasi ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Pesawat harus dapat dipandu sampai ke bandara tujuan dengan selamat. karena itu, pilot membutuhkan panduan arah terbang, jarak, waktu, cuaca sekitar dll, dengan cepat dan tepat. Untuk memenuhi kriteria tersebut maka dibuat khusus peralatan telekomunikasi penerbangan.

Berdasarkan jenisnya, telekomunikasi dibedakan atas 3 jenis, yaitu:

1. Satu arah (Simplex)

    Simplex digunakan pada peralatan yang dimana hanya mampu mengirim saja, tidak dapat menjalin komunikasi secara bergantian karena satu arah saja. contohnya seperti Radio broadcast dan televisi.

2. Setengah Dua Arah (Half Duplex)

   Half  Duplex digunakan pada peralatan yang bisa mengirim dan menerima berita secara bergantian, tetapi tidak luas atau ada keterbatasan (melalui satu saluran saja). contohnya seperti Handy Talky (HT).

3. Dua Arah (Full Duplex)

Full Duplex digunakan pada peralatan yang dimungkinkan untuk mengirim dan menerima informasi secara bersamaan dan bisa bergantian contohnya seperti handphone.

Seringkali diistilahkan bahwa pengirim berita disebut Transmitter (Tx) dan penerima berita disebut (Rx). Dalam dunia Telekomunikasi penerbangan memakai peralatan Very High Frequency Air to Ground (VHF AG) sebagai media transmisi utama antara pemandu lalu lintas udara dengan pilot menggunakan frekuensi yang sama. Dari materi peralatan yang saya paparkan, semua peralatan termasuk alat telekomunikasi, hanya saja pemberian informasi/ beritanya dan jenisnya saja yang berbeda, tergantung kebutuhan suatu bandara, dalam melayani pergerakan pesawat.

Mungkin ini dulu ya yang bisa penulis sampaikan.

stay tune terus.. :)

Salam Aviasi !!

Selasa, 04 Agustus 2020

Instrument Landing System

Instrument Landing System

Hai sahabat Aviasi, kali ini saya akan membahas Instrument Landing System (ILS) secara garis besar, kemudian nanti saya akan memposting peralatan ILS satu persatu di post berikutnya yaa...

   Instrument Landing System dibuat untuk memudahkan penerbang mengadakan pendekatan ke landasan terutama pada waktu cuaca kurang baik dan visibility yang terbatas. Oleh karena itu ILS dapat meningkatkan banyaknya pendaratan dari suatu bandara pada segala cuaca. Instrument Landing System (ILS) dipasang bersamaan dengan Precision Approach Path Indicator (PAPI) yang merupakan alat pendaratan visual  berfungsi sebagai memandu pesaawat udara. Jadi ILS dan PAPI sama-sama sebagai alat pendaratan, bedanya terletak pada informasinya dan jenis peralatan itu sendiri. ILS Non-Visual sedangkan PAPI Visual.

Instrument Landing System ( ILS) terbagi atas 3 peralatan:

1. Marker Beacon
Marker beacon berfungsi memberikan informasi jarak berupa audio kepada penerbang untuk kesiapan pilot mengambil tindakan sebelum melakukan pendaratan. Marker Beacon ini ditempatkan terpisah di interval yang ditetapkan sepanjang ILS dengan karakteristik audio yang berbeda. Marker Beacon terbagi atas 3 peralatan yaitu:

    a. Outer Marker
      Outer Marker terletak paling ujung rambu pendaratan. jarak letaknya 7,2 Km dari threshold      pendaratan, dimodulasi dengan nada (tone) 400 Hz dan dikode/sandi dengan garis-garis.

    b. Middle Marker
      Middle Marker terletak 1050 m dari threshold pendaratan, dimodulasi dengan nada (tone) 1300 Hz dan dikode/sandi dengan garis dan titik.

    c. Inner Marker
      Inner Marker dipakai bandar udara dengan CAT II (Kategori 2), Namun di Indonesia masih memakai CAT I (kategori 1). Inner Marker terletak antara 75 m dan 450 m dari threshold pendaratan, dimodulasi dengan nada (tone) 3000 Hz & dikode/sandi dengan titik-titik

                              


2. Glide Slope/ Glide Path (GP)

   Glide Path berfungsi memberikan panduan secara vertikal yaitu azimuth sebesar 3° kepada pesawat, bekerja pada frekuensi UHF (Ultra High Frequency) yaitu diantara 328.6 MHz-335,4 MHz. Untuk menghasilkan hal tersebut antena Glide Slope dipasang pada tiang vertikal, satu antena di atas antena yang lain. Tanah di depan antena Glide Slope berfungsi sebagai reflektor dan sudut pendaratan (sudut Glide Slope) ditentukan oleh tinggi antena terhadap tanah. Karena tanah berfungsi sebagai reflektor adalah penting supaya daerah/tanah di depan antena Glide Slope dijaga tetap rata (sesuai persyaratannya) dan bebasdari penghalang.
                                                   

3. Localizer

Localizer berfungsi memberikan panduan secara horizontal, yang memandu pesawat agar mendarat tepat di center line runway. Bekerja pada Frekuensi VHF yaitu 108 MHz-118 MHz dengan memancarkan frekuensi carrier yang dimodulasi AM (Amplitude Modulated) dengan dua sinyal audio 90 Hz dan 150 Hz.


                          



Secara umum, kombinasi dari berbagai sinyal ILS untuk memandu pesawat agar mendarat dengan selamat sampai di apron (tempat parkir), dibawah ini:

                              




Nah, sekian dulu ya penjabarannya, Nanti dilanjut lagi di post berikutnya. share juga kalo berguna hehehe..

semoga ilmunya bermanfaat. :)

Salam Aviasi ! :)

Jumat, 24 Juli 2020

Apa itu DVOR ?




DVOR (Doppler Very High Frequency Omni Directional Range) adalah salah satu peralatan Navigasi Udara,  yang memiliki kegunaan untuk memberikan informasi arah kepada pilot mengenai posisi pesawat terhadap suatu Bandar Udara, bekerja pada frekuensi 108 MHz sampai dengan 118 MHz. DVOR juga dipasang bersamaan (co-located) dengan DME. Selain itu DVOR berputar searah jarum dengan kecepatan 1800 rpm, dengan menggunakan perbedaan kedua fase sinyal yaitu carier dan variable.
   Berikut ini fungsi dari DVOR:
1.  Homing sebagai penunjuk arah ke suatu bandara. Jadi pesawat akan dipandu untuk menuju  bandara tersebut.
2.  En-Route sebagai penunjuk jalur penerbangan pesawat. Selama melakukan rute perjalanan, pesawat harus melakukan checkpoint di tiap-tiap DVOR ini.
3.  Holding sebagai area peputaran pesawat yang menunggu antrian ketika akan melakukan landing atau pendaratan dikarenakan traffic/jalur yang ramai, sehingga mengharuskan pesawat untuk berputar-putar terlebih dahulu.
4.  Approach/ Locator sebagai perpanjangan garis tengah landasan guna membantu menunjukkan kepada pilot saat akan melakukan pendaratan.

              Kepanjangan dari VOR beserta keterangannya:
  •   VOR = Very High Frequency Omnidirectional Range
  •   V = Very High Frequency (VHF) 108.00 to 117.95 MHz
  •  O = Omnidirectional (segala arah)
  •  R = Range (jarak)(jarak coverage)(pendek)
  •  DVOR = Doppler VOR
  • Doppler = adalah nama penemu yang menemukan Doppler Effect/Principal
Prinsip kerja DVOR menggunakan efek Doppler yang merupakan suatu kejadian dimana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detector mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerekan relative detector terhadap sumber gelombang dan system antenna variable dipancarkan secara bergantian, sedangkan antenna reference tetap memancar terus menerus, dari kedua sinyal gelombang tersebut terjadi pencampuran atau penggabungan sinyal diudara yang disebut Space Modulation. Sehingga dari hasil penggabungan sinyal  menghasilkan data yang lebih presisi dibandingkan NDB (Non Directional Beacon). VOR dipasang sesuai kebutuhan suatu bandara dan divalidasi atau melakukan kalibrasi setiap 1 tahun sekali untuk mecegah ketidaksesuaian data.
Antena Carier dan Sideband
1. Antena Carier (tengah)
a. memproduksi Refference signal 30 Hz AM.
b. Ident Signal 1020 Hz.
c. Voice Signal
2. 48 Antena sideband (Sisi Pinggir)
a. 12 pasang antenna ganjil 24 antena
b. 12 pasang antenna genap 24 antena







Berdasarkan gambar diatas DVOR tersusun atas beberapa subsystem. Bagian paling atas seperti jamur adalah antena. Sedangkan yang berbentuk jaring-jaring disebut counter poice yang fungsinya sebagai peredam obstacle dan sebagai pemantul gelombang sinyal. Sedangkan rumah dibawah counter poice disebut shelter, dan dishelterlah gelombang sinyal diproduksi sebelum memancar ke tiap-tiap antena. Jarak pancar antenna DVOR sejauh 200 Nm ke segala arah (omni directional) yang membutuhkan beban sebesar 100 watt.

Antena DVOR terdiri atas:
1.       Side Band Antena berjumlah 48 Antena (Variable)
2.       Carrier Antena berjumlah 1 Antena (Sideband)
3.       Antena Nearfield. (Monitor)

Bagian DVOR terdiri atas:
1.     Antena, yang berfungsi mentrasmisikan gelombang  sinyal
2.     Transmitter, terletak dishelter terdiri dari serangkaian rack yang berfungsi sebagai pembangkit gelombang signal dan memproduksi signal tersebut sebelum dipancarkan ke antenna.
3.     Monitor yang berfungsi sebagai alat yang menampilkan hasil data, dan cara kerja masing-masing subsystem transmitter.
4.     Control, untuk mensetting data atau alat di lokasi shelter.
5.     Remote Control untuk mensetting alat atau data VOR dari jauh, remote control ini memerlukan media transmisi seperti radio link, atau fiber optic.

Senin, 20 Juli 2020

Tips Lulus Masuk Politeknik Penerbangan



Tips lulus masuk Poltekbang ini digunakan sebagai strategi anda untuk mempermudah kan kamu ketika menjalani Proses seleksi. Kemudian pertimbangkanlah dengan matang hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan tes. Baca artikel https://riskihandayanii.blogspot.com/2020/07/apa-yang-harus-diperhatikan-sebelum.html.
Setelah kamu yakin dengan pilihan kamu, kamu harus mengikuti seleksinya. Seleksi ini dilakukan serentak seluruh Indonesia, dan setiap seleksinya memakai system gugur, maka dari itu anda perlu persiapan matang. Berikut ini adalah tahapan proses seleksi Penerimaan Sipencatar (Sistem Penerimaan Calon Taruna) Khusus bagian penerbangan:
1.       Tes Akademik
Pertama kali, kamu akan dihadapkan ujian berbasis computer dengan menjawab soal-soal dengan waktu yang singkat. Soal-soal ini terdiri atas Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris. Akan tetapi, pada pola jalur pembibitan, biasanya akan melewati ujian SKD seperti PNS pada umumnya.

2.       Tes Psikotest
Belajarlah dulu giat dirumah, berlatih soal-soal seperti hitungan Koran, menggambar, menjawab silogisme, antonym, sinonim, dan strategi menjawab tentang kepribadian. Semakin kamu sering berlatih, maka semakin besar peluang kamu untuk melewati ujian psikotest ini.

3.       Tes Kesehatan
Tes kesehatan ini perlu sekali diperhatikan. Karena di dunia penerbangan dibutuhkan fisik yang prima. Kamu tidak diperkenankan buta warna, kaki tidak simetris. Untuk ukuran rabun jauh atau dekat biasanya juga dibatasi. Semua akan diperiksa baik luar maupun dalam. Dan biasanya juga pihak kampus akan bekerja sama dengan rumah sakit.

4.       Tes Kesamptaan
Tes Kesamptaan ini meliputi Lari, sit up, push up, lari angka delapan, dan restock. Berlatihlah sebelum mengikuti tes ini, karena saat menjalani tes ini kamu harus bisa mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dengan waktu yang singkat.

5.       Tes Wawancara
Di tes wawancara ini biasanya kamu akan ditanya dengan bahasa inggris terlebih dahulu. Setelah itu kamu akan ditanya tentang jurusan yang kamu pilih saat mendaftar, lalu kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kamu tulis disebuah kertas. Lalu, kamu akan ditanyai tentang finansial orang tua. Catatan: Ini sebagian besar pertanyaan penguji, kadangkala penguji bisa menanyakan hal lain.

Oke itu tadi Tips melewati ujian tahap demi tahap. Ingat persiapan itu penting!
Man Jadda Wa Jaddaa…
Semoga Sukses temen-temen yang ingin masuk penerbangan, saya doakan kalian bisa lulus dan bisa bergabung, Salam Sahabat Aviasi… :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More